Minggu, 24 Februari 2013

TENTANG PEMAKAMAN KI GEDE ING SURO


Komplek Pemakaman Kawah Tengkurep ini merupakan salah satu dari belasan komplek pemakaman lainnya yang tersebar di sudut kota Palembang dan Pemakaman Kawah Tengkurep ini pun merupakan jejak sejarah dari para ulama dan sultan di era Pemerintahan Palembang Darussalam. Berdasarkan dari catatan sejarah lama kota Palembang, Pemakaman Kawah Tengkurep ini dibangun pada tahun 1728 Masehi atas perintah dari Sultan Mahmud Badaruddin I atau nama lainnya adalah Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo ( yang wafat pada tahun 1756 M ), kalau tidak salah, itu kurang lebih tidak lama setelah masa pembangunan Kompleks Makam atau Gubah Talang Kerangga ( 30 Ilir ) itu di selesaikan. Nama Pemakaman Kawah Tengkurep itu sendiripun diambil dari bentuk cungkup (kubah) -nya yang menyerupai sebuah kawah yang ditengkurapkan, atau kawah terbalik, ( kalau dalam bahasa Palembang adalah Tengkurep ).
Komplek Pemakaman Kawah Tekurep ini di dalamnya terdapat empat cungkup, tiga cungkup sengaja diperuntukkan bagi makam para sultan-sultan kota Palembang dan satu

11
cungkup lainnya untuk putra-putri Sultan Mahmud Badaruddin, para pejabat kesultanan dan hulu-balang kesultanan kota Palembang.
Berikut nama-nama tokoh yang dimakamkan di Pemakaman Kawah Tengkurep :

Cungkup I :
1. Sultan Mahmud Badaruddin I (wafat tahun 1756 M)
2. Ratu Sepuh, istri pertama yang berasal dari Jawa Tengah
3. Ratu Gading, istri kedua yang berasal dari Kelantan (Malaysia)
4. Mas Ayu Ratu (Liem Ban Nio), istri ketiga yang berasal dari Cina
5. Nyimas Naimah, istri keempat yang berasal dari I Ilir (kini Guguk Jero Pager Kota Palembang Lamo)
6. Imam Sayyid Idrus Al Idrus dari Yaman Selatan

Cungkup II :
1. Pangeran Ratu Kamuk (wafat tahun 1755 M)
2. Ratu Mudo (istri Pangeran Kamuk)
3. Sayyid Yusuf Al Angkawi (Imam Sultan)

Cungkup III :
1. Sultan Ahmad Najamuddin (wafat tahun 1776 M)
2. Masayu Dalem (istri Najamuddin)
3. Sayyid Abdur Rahman Maulana Tugaah (imam Sultan dari Yaman)

Cungkup IV :
1. Sultan Muhammadi Bahauddin (wafat tahun 1803 Masehi)
2. Ratu Agung (istri Bahauddin)
3. Datuk Murni Hadad (Imam Sultan dari Arab Saudi)
4. Beberapa makam lain yang tidak terbaca namanya


1.     Tips berkunjung ke Kawah Tekurep :
a.       Dikarenakan tempat tersebut adalah makam, jadi usahakan bersikaplah sopan disana.    Setidaknya gunakanlah pakaian yang sopan, apalagi ini kawasan pemakaman muslim
b.      Sempatkan bertanya pada kuncen makam agar anda bisa mendapatkan ilmu sejarah tentang kesultanan Palembang ini.
c.       Jika anda pergi menggunakan taksi tanpa argo pandai-pandailah menawar harganya, jangan sampai tertipu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar